Rabu, 09 Juni 2021

Pendampingan 5 Guru Penggerak di SMP N 1 Cipari

Pendampingan 5 Guru Penggerak di SMP N 1 Cipari

Pendampingan Guru Penggerak di SMP N 1 Cipari
Bertemu dengan Bapak Ahmad Fathoni, selaku kepala sekolah menyampaikan agenda pendamping dan lokakarya berikutnya

Untuk kedua kalinya pada pendampingan ke-5 ini, saya kembali ke SMP Negeri 1 Cipari Cilacap. Perlu diketahui sebelumnya, ada 2 CGP dari sekolah ini yaitu Ibu Mudiyatun Sawiyah serta Bapak Imam Heriyanto. Sebelum pendamping dimulai, saya bertemu terlebih dahulu dengan Bapak Ahmad Fathoni, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah, untuk menyampaikan agenda pendampingan saat ini dan lokakarya berikutnya (lokakarya 6). Sebagai kepala sekolah beliau berkomitmen untuk memberikan ruang seluas-luasnya pada Bu Yayah dan Pak Imam untuk melakukan berbagai aksi nyata terkait dengan kegiatan Pendidikan Guru Penggerak ini.


Pendampingan Guru Penggerak di SMP N 1 Cipari
Diskusi mengenai pemetaan aset dan perencanaan program

Sebagai sekolah yang sudah lama berdiri, sekolah ini memiliki banyak aset yang bisa dioptimalkan untuk mempraktikkan berbagai program yang berorientasi pada murid. Program yang dibuat tidak harus program yang baru, tetapi bisa menguatkan hal yang ada tetapi berorientasi pada kompetensi kepemimpinan siswa. Setidaknya ada 7 aset yang dimiliki sekolah yaitu meliputi modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik serta modal agama dan budaya.

Pemetaan aset dan perancangan program yang berorientasi pada murid telah juga telah didiskusikan dengan Ibu Mudiyatun Sawiyah pada postingan sebelumnya. Pak Imam berharap, semua warga negara khususnya guru ikut serta untuk membranding sekolahnya melalui berbagai jalur, termasuk melalui web sekolah. Berbagai aset yang ada juga akan dikoneksikan sehingga saling menguatkan dalam perancangan program yang dibuat. 

Ada harapan yang berbeda ketika sudah berhasil melakukan pemetaan aset, Pak Imam memiliki harapan besar. Jika selama ini aksi nyata lebih fokus pada kemampuan sendiri serta masih seputar kelasnya. Sekarang program yang dirancang bersifat lintas kelas, lintas mapel, serta melibatkan guru serta warga sekolah lain termasuk sampai orang tua. 

Aset-aset yang dimiliki sekolah, juga sepenuhnya dimanfaatkan untuk kepentingan siswa. Meskipun pastinya ada berbagai dilema ketika melakukan pengambilan keputusan yang konsekwensinya berkaitan dengan kepentingan yang lain. Tetapi dengan komunikasi yang baik serta berfokus pada visi dan misi yang sama, perbedaan pandangan pihak lain bisa disinergikan dengan prinsip win-win solution. Misalnya, ketika membebaskan sekolah menggunakan fasilitas komputer sekolah tentunya harus melibatkan urusan sarpras, kepala laboratorium dan pihak lain. Demikian juga ketika memprogramkan siswa boleh membawa HP ke sekolah, maka harus ada komunikasi dengan orang tua, wali kelas, bk, kesiswaan serta guru yang lain.

Banyak hal yang sedang dipelajari oleh CGP yang satu ini. Selain terus mempraktikkan coaching, pembelajaran diferensiasi dan sosial emosional, juga belajar kepemimpinan khususnya dengan berdiskusi dengan rekan-rekan yang dianggap pakar atau senior di bidangnya. Keikutsertannya dalam program pendidikan guru penggerak membuat potensi siap meledak dengan cara memberikan kontribusi yang nyata buat kemajuan SMP N 1 Cipari.

Salam Merdeka Belajar!
Salam Guru Penggerak!








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Comments

Postingan Acak

Pengikut

Back To Top