Selasa, 08 Juni 2021

PI-5 Guru Penggerak SMA N 1 Patimuan Cilacap

PI-5 Guru Penggerak SMA N 1 Patimuan Cilacap

Pendampingan Individu 5 Guru Penggerak SMA N 1 Patimuan Cilacap

Pagi ini, hari kamis (3/6) sekitar jam 08.30 saya meninggalkan Hotel Paradise Sidareja menuju SMA N 1 Patimuan Cilacap yang berjarak sekitar 18 km. Nampaknya saya tidak bisa menepati janji agar sampai sana pukul 09.00. Benar khan? Sampai sana pukul 09.11 WIB versi jam di HP saya sendiri.

Di sana saya bertemu dengan Ibu Tunggu Biyarti, M.Pd selaku kepala sekolah yang sangat mendukung sepenuhnya program guru penggerak. Pengalaman beliau yang pernah mengikuti program sister school sangat berarti dalam kiprahnya mengelola sekolah ini agar terus maju. Bersama-sama dengan Pak Laksono Tri Pambudi  atau Mas Pam, kita bertiga seringkali mendiskusikan berbagai hal terkait pendidikan khususnya implementasi kegiatan guru penggerak ini. Demikian juga di hari ini, di sela-sela kesibukan memantau pelaksanaan Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2021, Bu Tunggu pun masih menyempatkan diri untuk menyapa serta bincang-bincang berbagai tema.

Pendampingan individu kali ini dilakukan di salah satu spot favorit sekolah, yang kebetulan tidak ada siswa yang ada di sana. Kondisi pandemi mengubah banyak hal bukan hanya soal mindset tapi juga menyisakan banyak PR seperti kebersihan lingkungan sekolah serta banyaknya sarana prasarana yang tidak terpakai seperti yang menjadi tempat pendampingan ini. Nampak juga beberapa siswa yang ke sekolah bermain bola basket, setahu saya 3 siswa yang rutin. Ada seorang siswa yang sedang duduk di gazebo, ada beberapa yang sedang berjalan-jalan. Tetapi memang kondisinya terlalu sepi. Tapi memang ruang kelas tetap terjaga kebersihannya. Sangat bersih untuk ukuran kelas yang tidak ditempati.

Kami berdiskusi mengenai berbagai aset yang dimiliki SMA N 1 Patimuan, dengan mendasarkan diri pada 7 aset utama seperti yang dikemukakan oleh Green dan Haines (2002) dalam Asset Building and community development. Ke-7 aset atau modal utama ini meliputi modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik serta modal agama dan budaya.

Pemetaan aset atau modal ini memang sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan potensi sekolah dengan menggunakan pendekatan berbasis aset (Asset-Based Thinking). Dengan menggunakan pendekatan ini, kita lebih fokus untuk menemukan dan mengenali berbagai hal positif yang akan menjadi kekuatan dalam pengambian keputusan selanjutnya. Berbeda dengan pendekatan berbasis kekurangan/masalah (Deficit-Based Thinking) yang fokus pada masalah/kekurangan/gangguan/kelemahan/kegagalan yang cenderung bertanya apa yang kurang ketimbang apa yang bisa dilakukan atau atau apa keberhasilan yang pernah dicapai serta punya kekuatan apa saja.


Pendampingan Individu 5 Guru Penggerak SMA N 1 Patimuan Cilacap
Berdiskusi mengenai pemetaan aset, perencanaan program dan lain-lain

Meskipun baru didirikan tahun 2005, usia yang sangat muda untuk ukuran SMA, sekolah ini memiliki alumni yang mau ikut serta berkiprah demi kemajuan sekolah ini, seperti melakukan sosialisasi kampus, pengenalan dunia kerja (bagaimana menulis lamaran sampai menghadapi wawancara) serta melakukan donasi. Alumni ini merupakan salah satu modal/aset SDM selain ada siswa, guru, komite, dan wali murid. Guru-guru SMA N 1 Patimuan ini relatif muda-muda yang memiliki energi yang besar untuk mengembangkan diri, guru-guru yang memiliki keahlian lain seperti seni dan olahraga siap diberdayakan untuk mendampingi siswa dengan optimal.

SMA N 1 Patimuan ini juga memiliki modal sosial yang kuat, dengan adanya prinsip kekeluargaan yang masih kental dalam lingkungan kerja, kerja sama dengan beberapa komunitas dan lembaga setempat. Komunitas yang dimaksud berupa komunitas seni Patimuan, Pondok Pesantren, Ikatan Pelajar NU dan sebagainya. Menarik sekali bahwa keberadaan ponpes di sekitar sekolah menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa/atau orang tua yang menghendaki belajar di sekolah sekaligus ilmu agama. Keberadaan ponpes ini juga sebagai alternatif tempat tinggal siswa yang jauh tempat tinggalnya dari sekolah. Keberadaan Ikatan Pelajar NU berperan dalam meramaikan kegiatan keberagamaan di sekolah.

Bagaimana dengan ke-5 aset/modal yang lain? Semuanya saling dikoneksikan sehingga akan menjadi sinergi yang bagus sebagai modal untuk menyelenggarakan program yang berorientasi kepada murid. Program yang akan dikembangkan oleh sekolah ini tidak selalu hal yang baru tapi bisa menguatkan program yang sudah ada tetapi fokus pada peningkatan kompetensi siswa khususnya untuk menyiapkan siswa menjadi pemimpin di masa depan. 

Dalam waktu dekat (kurang lebih sebulan ini), Bapak Pambudi dengan melibatkan warga sekolah lain akan mengadakan kegiatan yang membangkitkan jiwa kepemimpinan pada siswa dengan mengambil unsur keberanian, kemandirian, tanggung jawab, kritis dan kreatif serta berbagai karakter lain. Misalnya penampilan siswa untuk menari, teater, atraksi bola basket, baca puisi, storytelling, menyanyi, pembuatan animasi, praktik penggunaan berbagai alat peraga, serta unjuk kerja lain.

Berikut spot-spot yang menarik di SMA N 1 Patimuan


Pendampingan Individu 5 Guru Penggerak SMA N 1 Patimuan Cilacap
Salah satu tempat favorit siswa

Pendampingan Individu 5 Guru Penggerak SMA N 1 Patimuan Cilacap
Berada di antara taman antar kelas yang menambah suasana yang eksotik


PI-5 Guru Penggerak SMA N 1 Patimuan Cilacap
Spot foto di ruang BK (ruang pusat komunitas) 

PI-5 Guru Penggerak SMA N 1 Patimuan Cilacap
Filosofi Kenshin Himura - Kuat tak harus bertarung, pedang bukan untuk membunuh

Sampai di sini dulu ya reportase pendampingan di SMA N 1 Patimuan Cilacap bersama Bapak Laksono Tri Pambudi, guru muda nan energik yang senantiasa tertawa seberapa besar tanggung jawab yang dipikul.

Salam Merdeka Belajar!
Salam Guru Penggerak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Comments

Postingan Acak

Pengikut

Back To Top