Senin, 24 Januari 2022

Sosialisasi Pendidikan Guru Penggerak di Purbalingga

Sosialisasi Pendidikan Guru Penggerak di Purbalingga

Sosialisasi Pendidikan Guru Penggerak di Purbalingga

Program pendidikan guru penggerak (PGP) angkatan 6 sudah dibuka dengan registrasi tertanggal 10 Januari  - 18 Februari 2022 . Purbalingga menjadi salah satu kabupaten sasaran dari 180 kabupaten yang lain. Berikut bisa dilihat kabupaten sasaran untuk Jawa.
Sosialisasi Pendidikan Guru Penggerak di Purbalingga
Sumber : https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/detil-program/
Dari data di atas terlihat untuk perekrutan pengajar praktik ada yang reguler dan ada yang berasal dari guru penggerak.  Misalnya, kabupaten Purbalingga yang baru pertama kali ada rekruitmen guru penggerak maka pengajar praktiknya diambilkan dari guru/kepala sekolah/praktisi/konsultan/akademisi. Hal ini berbeda dengan misalnya kabupaten Kebumen yang pengajar praktiknya berasal dari guru penggerak di sana yang sudah lulus.

Tadi malam (23/01), saya membersamai pengenalan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) bersama-sama komunitas belajar.id  Kabupaten Purbalingga yang digawangi oleh Mas Daniel, Mas Agus, Bu Umi dan Bu Hastin. Gayung bersambut karena memang saya memposisikan diri sebagai relawan sosialisasi program tersebut. Dan ternyata dalam kegiatan tersebut tampak teman-teman saya angkatan pertama seperti Mas Parjoyo (Yoyok) dan Pak Kartono dari Demak, Bu Munsiasih, serta Bu Een Nuraeni dan Pak Imam Heriyanto dari Demak. 

Untuk mengantarkan mengenai pendidikan guru  penggerak ini saya biasa memulai dengan konsep merdeka belajar.
Sosialisasi Pendidikan Guru Penggerak di Purbalingga
Seperti yang kita ketahui bahwa ada 4 kebijakan merdeka belajar tahun 2019, yaitu digantinya USBN menjadi ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan, UN menjadi AKM dan Survei Karakter, RPP yang disederhanakan serta PPDB Zonasi. Keempat kebijakan tersebut tidaklah cukup untuk menjadikan pendidikan yang memerdekakan. Makanya, diperlukan sebuah pendidikan bagi pelaku di dunia pendidikan, yakni Pendidikan Guru Penggerak. 

PGP merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.  

Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan
pembelajaran dan pedagogik kepada guru sehingga mampu menggerakkan
komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar satuan pendidikan serta
berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa
nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan satuan
pendidikannya masing-masing. (Lihat lampiran Keputusan Dirjen GTK No. 3028/B/GT/2020 tentang Pedoman Pendididkan Guru Penggerak).

Ada 3 modul besar yang perlu dikuasai dan diterapkan oleh guru penggerak, yaitu Paradigma dan Visi Guru Penggerak, Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, dan Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah. Modul 1 terdiri dari modul Filosofi Pendidikan Indonesia, Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak, Membangun visi sekolah, dan Membangun budaya positif di sekolah. Modul 2 terdiri dari modul Pembelajaran berdifferensiasi, Pembelajaran emosi dan sosial, dan Coaching. Sedangkan modul 3 terdiri dari Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, dan Pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Dengan mempelajari modul itu yang diakhiri dengan aksi nyata diharapkan guru-guru mampu memerdekakan dirinya, memerdekaan kelasnya, serta sekolahnya. Ini sekaligus menjawab pertanyaan apakah merdeka belajar dapat diwujudkan. Bahwa kebijakan merdeka belajar terkait dengan perubahan USBN, UN, RPP, dan PPDB akan menjadi optimal dengan pendidikan dan pendampingan dengan materi tersebut. 

Semangat menjadi penggerak tidaklah cukup, tetapi perlu pendidikan yang sistematis. Meskipun setiap sekolah sangat mungkin memiliki jiwa-jiwa penggerak, sangat mungkin semangatnya berkurang atau tidak optimal dalam menggerakkan guru lainnya. Di sinilah perlunya bergabung dalam program guru penggerak agar memiliki pengetahuan yang cukup serta berbagai pengalaman yang bervariasi melalui komunitas bersama-sama guru penggerak lainnya.

Karena memang rangkaian kebijakan Merdeka Belajar, sebagai langkah awal
melakukan lompatan di bidang pendidikan, bertujuan untuk mengubah
pola pikir publik dan pemangku kepentingan pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan

Selamat bergabung di Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP)...
Selamat berkontribusi untuk melakukan transformasi di bidang pendidikan. Demi masa depan yang lebih baik. 
Pendidikan yang memerdekakan
Terwujudnya profil pelajar Pancasila.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Comments

Postingan Acak

Pengikut

Back To Top