Sabtu, 06 Februari 2021

Seluk Beluk Asesmen Nasional (Bagian 1)

 Seluk Beluk Asesmen Nasional (Bagian 1)

Asesmen Nasional : AKM dan Survei Karakter
Apa itu Asesmen Nasional?

Asesmen nasional merupakan penilaian terhadap mutu sekolah berdasarkan pada literasi membaca dan numerasi, serta karakter pada siswa serta iklim belajar mengajar suatu sekolah. Jadi, asesmen nasional ini memiliki 3 instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Meskipun siswa diuji tetapi hasilnya bukan dibaca secara individu per siswa tetapi lebih menunjukkan pada kualitas pembelajaran sekolah. Nilai yang muncul pun nilai sekolah yang didapatkan berdasarkan sampel random acak.

Asesmen Nasional ini bertujuan untuk menunjukkan apa yang harus dilakukan sekolah untuk meningkatkan kompetensi serta karakter siswa. Selain itu, asesmen nasional ini memberikan gambaran mengenai karakteristik sekolah apakah efektif dalam mencapai tujuan tersebut. Asesmen Nasional ini dilaksanakan saat siswa di kelas V, VIII, dan XI dengan harapan hasil evaluasi pelaksanaan asesmen ini dapat dinikmati siswa saat masih di sekolah yang sama. 

Terkait dengan waktu pelaksanaan itu, jelas bahwa  Asesemen Nasional ini tidak digunakan untuk menentukan kelulusan sekolah. Asesmen Nasional juga bukan menilai individu setiap siswa, karena memang pesertanya diambil random (survei). Sekali lagi tidak ada nilai atau skor per individu.

Apakah Asesmen Nasional Menggantikan Ujian Nasional (UN)?

Asesmen Nasional menggantikan Ujian Nasional (UN) dalam hal memetakan dan mengevaluasi mutu pendidikan tiap satuan pendidikan. Tetapi, Asesmen Nasional ini tentunya tidak menggantikan Ujian  Nasional (UN) dalam mengevaluasi hasil belajar siswa secara individual. Asesmen Nasional menguji kompetensi dasar yang dibutuhkan siswa sedangkan Ujian Nasional menguji konten tiap-tiap mata pelajaran. 

Antara kompeten dan konten ini dua hal yang sangat berbeda. Kompetensi berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerima dan  mengelola informasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan sehari-hari. Kompetensi ini yang akan menjadi bekal awal agar siswa siap menjadi sosok yang bermanfaat pada masyarakat di dalam kehidupannya.

Kompetensi dan konten  ini, dalam praktik pembelajaran di kelas tentunya sangat berhubungan erat. Kemampuan literasi membaca dan numerasi ini dilatihkan terintegrasi pada setiap konten mata pelajaran. Tiap mata pelajaran mengandung berbagai teks fiksi dan informasi serta wadah untuk melatihkan kemampuan nalar atau cara berpikir logis dan sistematis. Dalam konteks sederhana, model pembelajaran ini setidaknya akan menghasilkan generasi yang bebas hoaks serta mampu menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan apapun cita-cita dan profesinya kelak.

Apakah Perbedaan antara Asesmen Nasional dan Ujian Nasional?

Perbedaan antara Asesmen Nasional dan Ujian Nasional ini bisa dilihat dari berbagai sisi, yang dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Asesmen Nasional berlaku untuk semua jenjang, sedangkan Ujian Nasional tidak diberlakukan pada SMP/Mts ini.

2.  Asesmen Nasional dilaksanakan pada kelas V, VIII, dan IX sedangkan UN dilaksanakan pada akhir jenjang.

3. Asesmen Nasional dilakukan pada sample siswa sebagai bentuk sensus sekolah, sedangkan Ujian Nasional pada seluruh siswa.

4. Tingkat jenis tesnya berbeda. UN jenisnya highstake sedangkan Asesmen Nasional lowstake. Asesmen Nasional digunakan untuk mengukur capaian akademik, identifikasi permasalahan pembelajaran dan sejenisnya. Sedangkan Ujian Nasional ini digunakan untuk menentukan nilai akhir/kelulusan atau dan kepentingan sejenisnya.

5. Jenis soal Asesmen  Nasional dalam hal ini AKM sangat beragam bukan hanya pilihan ganda, tetapi juga pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian. Sebenarnya pada UN sudah ada isian singkat pada mata pelajaran matematika SMA/K.

6. Asesmen Nasional menggunakan metode penilaian Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT), yang memungkinkan siswa akan mendapatkan soal sesuai dengan tingkat kompetensi yang dimiliki. Sehingga, seorang siswa yang berada pada "posisi rendah" dalam kelas tidak perlu khawatir ketika menjadi sample acaknya.

Mengenai berbagai jenis  soal/kompetensi yang diujikan pada AKM akan dibahas pada postingan selanjutnya. Selamat belajar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Comments

Postingan Acak

Pengikut

Back To Top